Masih banyak yang salah menggunakan media sosial sebagai komunikasi digital. Di tahun politik ini para pendukung capres dan cawapres pun menjadikan media sosial sebagai sarana untuk membantu memperkenalkan sosok yang di dukungnya.
Namun, arah itu kini berubah, bahkan masif ditemukan sebaran yang menghujat serta menyebarkan kebencian di dunia maya.
Tercatat paling sering menebar hoaks atau berita palsu adalah kubu Prabowo-Sandi. Kelompok tersebut kerap membanding-bandingkan jagoannya, namun sayangnya para pembandingnya itupun tak sebanding dengan kubu sang petahana yang lebih banyak menelurkan segudang capaian prestasi untuk mensejahterakan rakayat Indonesia.
Banyak kasus sudah menjerat kubu Prabowo-Sandi terkait kebohongan maupun ujaran kebencian. Kita tak perlu lagi membuka aib mereka satu-persatu. Toh, masyarakat sendiri yang dapat menilai selama ini yang mereka lakukan dalam menyerang Jokowi di media sosial.
Bahkan baru-baru ini postingan keblinger di media sosial Facebook berupaya membanding-bandingkan orang-orang di sekitar kubu Prabowo dan Kubu Jokowi. Hal tersebut salah kaprah dan menyesatkan.
Kita bisa lihat, orang-orang di sekililing Prabowo yang notabene melakukan politisasi agama, dan mendukung radikalisme. Sementara orang-orang di sekeliling Jokowi membangun agama Islam yang bermartabat dan beradab serta luhur.
Tak hanya itu, bahkan Prabowo juga didukung oleh HTI, FPI, PA 212, sementara Jokowi didukung NU dan Ormas Islam nasionalis. Bisa dibayangkan jika Prabowo menang, maka RI terancam bubar.
Tak seperti Prabowo yang menebar pesimistis, Presiden Jokowi justru mengangkat ekonomi umat Islam, mendorong Santri untuk mandiri, menetapkan Hari Santri Nasional dan taat menjalankan ajaran Islam.
Seharusnya para pendukung Prabowo lebih cerdas jika ingin membanding-bandingkan orang-orang disekitarnya agar tidak terlihat jomplang tentunya.
Jika kubu Prabowo ingin membandingkan pihak-pihak di kubu Jokowi, maka pendukung Prabowo seharusnya menyandingkan tandingan yang sebanding. Jadi jangan membandingkan orang-orang di kubu Jokowi dengan cecurut Amin Rais, Fadli Zonk, Fahri Hamzah karena tidak selevel dan mereka yang selalu menjadi biang masalah.
No comments:
Post a Comment