Jakarta - Jelang debat capres-cawapres pertama, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin berbicara mengenai hak asasi manusia (HAM). Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily mengatakan kesiapan sang paslon dalam menghadapi pertanyaan terkait salah satu tema yang diajukan dalam debat pertama itu.
"Pak Jokowi dan Pak Kyai Ma'ruf Amin sangat siap menghadapi debat I soal HAM karena selama 4 tahun terakhir ini Pak Jokowi telah melakukan upaya serius, terutama dalam hal pemenuhan hak-hak dasar masyarakat," ujar Ace, dalam keterangan tertulis, Minggu (13/1/2019).
Ace mengatakan, dalam visi-misi Jokowi-Ma'ruf, persoalan penyelesaian HAM hingga pemenuhan hak-hak dasar warga telah secara jelas dipaparkan. Aksi perubahan yang konsisten, komprehensif, sistematis, dan tajam hingga menyentuh episentrum perubahan HAM tercantum di dalamnya.
Hal itu, kata Ace, dilakukan karena Jokowi-Ma'ruf enggan kembali ke masa lalu di mana kekuatan oligarki mendominasi kepemimpinan yang militeristik dan otoriter.
"Sehingga negara bisa berbuat apa saja termasuk menangkap seseorang tanpa proses pengadilan dan bahkan penculikan aktivis. Kita ingin Indonesia makin maju dalam bidang HAM. No point to return. Kita tidak boleh mundur ke belakang. Biarlah cerita kelam Orde Baru terkubur dan tidak boleh bangkit lagi," katanya.
Politikus Golkar itu kemudian membandingkan dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut dia, pasangan nomor urut 02 itu tidak memiliki komitmen terhadap penuntasan kasus HAM dan HAM itu sendiri.
Sementara Jokowi, kata dia, memiliki agenda aksi yang konkret dalam penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM. Jokowi juga akan meningkatkan budaya dan kebijakan yang berperspektif HAM, termasuk memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan. Dan yang tidak kalah penting, sang petahana akan melanjutkan penyelesaian yang berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
"Ini kontras dengan visi misi Prabowo-Sandi yang dalam visi dan misinya yang diserahkan ke KPU, bagaimana punya komitmen terhadap HAM, dalam konsepnya saja mereka tidak mencantumkan HAM," ujar Ace.
Ace menuturkan, dalam visi-misinya, Jokowi-Ma'ruf juga berkomitmen memberikan jaminan perlindungan dan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan. Serta melakukan langkah-langkah hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama.
"Kita tahu bersama persekusi justru banyak dilakukan oleh pendukung paslon 02, ini tidak boleh dibiarkan dan akan ditindak dengan tegas," katanya.
Tidak hanya itu, Jokowi, kata Ace, juga memastikan pemenuhan hak-hak economic, social, and culture (Ecosoc). Mengingat, dalam kepemimpinannya, capres nomor urut 01 itu telah melakukan terobosan dalam pencapaian SDGs. Baik dalam reformasi pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, penurunan kesenjangan serta penurunan angka kemiskinan.
Selain itu, langkah perlindungan dan pemajuan hak-hak masyarakat adat, mulai dari legal aspek, pemberdayaan ekonomi, perlindungan hukum, hingga pada pemanfaatan sumber daya alam yang lestari juga akan dilanjutkan. Jokowi-Ma'ruf juga akan mempertegas keberpihakan kepada hak-hak kaum Difabel termasuk memperluas akses lingkungan sosial dan pendidikan yang inklusif serta penyediaan fasilitas yang ramah pada difabel di fasilitas umum dan transportasi umum.
Ace mengatakan, perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya dari tindak kekerasan juga tidak luput dari perhatian Jokowi dalam persoalan HAM. Karena itu, Jokowi akan terus memperluas cakupan kampung/desa layak anak untuk memastikan pendidikan anak usia dini dimulai dari lingkungan yang ramah.
"Pak Jokowi menyadari bahwa upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM tidak bisa dilakukan oleh Presiden dan pemerintah semata. Pak Jokowi meningkatkan kinerja dan kerja sama efektif dan produktif berbagai institusi dalam rangka perlindungan dan penegakan HAM," tutur Ace.
"Hanya figur yang berintegritas, berpengalaman, berani, bebas konflik kepentingan dan tidak tersandera kepentingan masa lalu yg akan mampu memimpin dengan tegak reformasi penegakan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)," sambung dia.
No comments:
Post a Comment