Serbuan tenaga kerja asing dari China merupakan salah satu isu yang menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Bahkan isu tersebut masih terus digulirkan sebagai upaya menjatuhkan elektabilitas sang petahana Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Terkait isu banjirnya TKA asal China, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan isu tenaga kerja asing yang menyerbu ke pelbagai daerah dipastikan tidak benar alias hoaks.
Meski begitu, ia membenarkan bahwa investasi sejumlah kawasan industri mayoritas dimiliki pihak asing, seperti China.
Tito mengaku sudah melakukan pengecekan langsung ke tempat yang disebut diserbu tenaga kerja asing di antaranya di sebuah kawasan industri yang mengolah stainless steel menjadi baterai lithium di wilayah Morowali, Sulawesi Tenggara.
Ternyata dari jumlah 32.000 karyawan yang bekerja di sana, 10 persen berstatus tenaga kerja asing.
“Saya dengan panglima datang ke sana bersama segenap pejabat Mabes Polri, TNI, Menaker, Ditjen Imigrasi, semua hoaks semua. Memang investasi dari China, karena mereka punya teknologi dan uang,” ungkap Tito saat memberi sambutan peresmian masjid di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Jumat (15/2/2019).
Selain isu pekerja asing yang tak kalah menariknya adalah hoax soal tentara dari Tiongkok yang sudah masuk ke wilayah Morowali.
Tito pun menegaskan bahwa tenaga kerja asing yang ada di sana merupakan staf ahli. Adapun manajer keamanannya adalah seniornya berpangkat bintang tiga.
“Saya juga ketemu, mantan kapolda sulteng, itu bintang tiga, Komjen setingkat dengan kang Irwan. Dia adalah manjaer security di sana. Dia adalah kepala badan intelejen kepolisian, mana mungkin… dia punya kemampuan untuk membaca,” jelas Tito.
Tito juga menegaskan bahwa kehadiran Polisi disana merupakan tugas dalam menjaga kondusivitas negara.
Menurutnya, dengan banyak investor yang menanamkan modalnya di Indonesia maka roda dan pertumbuhan ekonomi akan terus melaju.
Sebaliknya, jika tidak ada investor, maka terjadi pemabatan pertumbuhan ekomomi. Hal itu akan berefek pada meningkatnya angka kriminalitas.
“Ketika terjadi ketidakamanan, semua pengusaha kabur. Untuk itu, stabilitas politi kemanan jadi kunci bagi kita untuk buat negara maju. Keamanan ini sama dengan kesehatan, harus dirawat,” ucapnya.
Sumber : https://bidikdata.com/isu-serbuan-pekerja-asing-di-morowali-hoaks.html
No comments:
Post a Comment