Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono menyebut, ada 12 potensi kerawanan saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020. Hal berdasarkan prediksi intelijen.
12 potensi kerawanan tersebut yakni aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalin, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial, dan tawuran. Selanjutnya bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.
Gatot mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan tersebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiono.
“Nanti saya bersama-sama dengan Pangdam, akan melakukan kegiatan koordinasi dengan pasukan pengamanan-pengamanan internal khususnya di tempat ibadah yakni gereja-gereja, bersama-sama kita melakukan sterilisasi baik di seputarannya atau di dalamnya,” kata Gatot saat memimpin apel operasi lilin jaya 2019 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Sementara itu, Pandam Jaya Mayjen Eko Margiono menyatakan, siap membantu pihak Kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat Natal dan Tahun Baru.
“Intinya kami semua dari TNI akan membantu sepenuhnya untuk mewujudkan Jakarta aman. Jakarta ini akan tetap stabil, dan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman dan damai,” tegas Eko.
Seperti diketahui sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan bahwa pihaknya akan menggunakan strategi pengamanan Nataru 2020 dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen berupa deteksi dini dan deteksi aksi serta penegakan hukum secara tegas dan professional.
No comments:
Post a Comment