JAKARTA – Sejumlah elemen masyarakat di berbagai daerah menilai provokasi yang terus menerus dilakukan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Satu diantaranya Aliansi Kota Pekalongan Bersatu. Mereka menyebut koalisi yang diinisiasi Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, dan Said Didu cs dinilai bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Koordinator Aliansi Kota Pekalongan Bersatu, Eddy Setiono, menyebut pihaknya bersama teman-teman perwakilan sejumlah ormas di Kota Pekalongan sepakat menolak manuver yang dilakukan KAMI. Bahkan, Eddy, menilai deklarasi yang dilaksanakan KAMI tidak logis dan hanya menyerang Pemerintah. “Deklarasi KAMI itu dikatakan hendak memperbaiki Indonesia, Namun tuntutan mereka tidak logis, seperti ingin meminta penggantian Menteri bahkan disinyalir mengganti Presiden secara inkonstitusional,” kata Eddy.
Kekhawatiran Eddy lainnya, deklarasi KAMI itu dilakukan ditengah upaya Pemerintah sedang gencar dan fokus melakukan berbagai upaya menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19. “Semestinya semua komponen bangsa, apalagi tokoh bangsa, lebih baik mendukung upaya Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,” tegas Eddy. Aliansi Kota Pekalongan Bersatu pun secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung berbagai upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Di wilayah lainnya, Puluhan perwakilan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Nusantara Batang (APNB) menyatakan sikap menolak Deklarasi KAMI dan dukung upaya Pemerintah dalam menangani Covid-19. APNB juga mengajak masyarakat untuk terus bersatu dan tidak mudah untuk terprovokasi yang bersifat akan memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI. Mereka mengatakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) beberapa waktu lalu, justru dinilai bisa memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Ketua Aliansi Pemuda Nusantara Batang (APNB), Muhammad Afif Ikhsan, mengatakan tuntutan yang disuarakan KAMI tidak jelas dan terlalu politis. “Tuntutan mereka (KAMI) jelas tidak logis, seperti ingin meminta penggantian menteri. Serta disinyalir hendak mengganti Presiden maupun Pemerintahan yang sah secara konstitusional. Ini justru bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” sambung Afif.
Selain melakukan aksi orasi menolak dengan tegas dengan adanya deklarasi KAMI. Aliansi Pemuda Nusantara Batang ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menangani sebaran kasus Covid-19.
Sumber: http://bacafakta.com/masyarakat-di-sejumlah-daerah-menolak-kami-khawatir-memecah-belah-persatuan/
No comments:
Post a Comment