Pemerintah Wujudkan Akses Komunikasi Berkualitas di Papua dan Papua Barat

Pemerintah tengah melakukan perbaikan secara intensif terhadap putusnya kabel fiber optik jaringan telekomunikasi yang berada di sebelah Utara Kota Jayapura, Papua. Agar, telekomunikasi di wilayah tersebut dapat normal kembali seperti sediakala.

Kabel fiber optik yang putus tersebut, berada di kedalaman sekitar 4.050 meter di bawah laut. Infrastruktur telekomunikasi di sebelah Utara Jayapura merupakan jaringan telekomunikasi yang menjadi tulang punggung dalam menyambungkan akses komunikasi antara wilayah barat dengan wilayah timur Indonesia.

"Kita berusaha memulihkan transmisi data, agar layanan telekomunikasi kembali normal," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate melalui siaran virtual Halalbihalal dengan Menkopolhukam pada Jumat (14/5/2021).

Langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini, dalam mengembalikan layanan telekomunikasi berkualitas di wilayah timur adalah dengan menggunakan teknologi microwave dan satelit. Keduanya, sebagai alternatif membuat pelayanan telekomunikasi tetap dapat dilakukan secara optimal di wilayah terdampak.

Ditargetkan pada Juni 2021 perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah dapat selesai.

"Microwave dan satelit menjadi teknologi yang dimanfaatkan untuk mengembalikan pelayanan telekomunikasi di wilayah terdampak. Pada bulan Juni dapat segera diatasi," imbuhnya.

Tak hanya itu, pihaknya akan melakukan pembangunan telekomunikasi secara masif yang mulai dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. Di mulai dari 2021 dan ditargetkan selesai pada 2022, pemerintah segera membangun jaringan telekomunikasi berkualitas di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Pembangunannya jaringan telekomunikasi secara masif di Papua dan Papua barat yang termasuk dalam wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Mudah-mudahan selesai 2022 akhir," katanya.

Menkominfo optimis, jaringan telekomunikasi  berkualitas di wilayah paling timur Indonesia dapat segera dinikmati oleh masyarakat di sana. Sebab, komitmen pemerintah yang tinggi dalam membangun infrastruktur telekomunikasi pendukungnya.

"Hadirnya berbagai infrastruktur akan melayani pelayanan elektronik pemerintah," pungkasnya.