Jakarta - Ada kabar terbaru tentang vaksin COVID-19 untuk anak di bawah 5 tahun nih, Bunda. Meski angka penularan COVID-19 sudah menurun, kita tetap saja harus memperhatikan kesehatan anak.
Kabar baiknya, vaksin Pfizer COVID-19 baru-baru ini telah terkonfirmasi efektif dalam mencegah COVID-19 bergejala pada anak-anak, mulai dari usia 6 bulan hingga di bawah 5 tahun. Efektivitas vaksin yang satu ini juga mencapai 80,3 persen, Bunda.
Hal tersebut adalah kabar baik bagi seluruh orang tua di dunia yang memiliki anak-anak, khususnya anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Tampaknya Bunda sudah tidak perlu khawatir lagi untuk membawa Si Kecil melakukan vaksinasi COVID-19, Bunda.
“Vaksin Pfizer terbukti efektif pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun dengan efikasi 80,3 persen untuk mencegah Covid-19 bergejala. Analisis efikasi dilakukan saat varian Omicron menjadi varian yang dominan,” kata Dr. Adam Prabata, dokter umum, dikutip dari laman Instagram @adamprabata.
Vaksin Pfizer terbukti efektif untuk anak-anak
Melansir dari laman Reuters, pembuat obat Pfizer Inc dan BioNTech SE mengatakan tiga dosis vaksin COVID-19 mereka telah menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan aman. Selain itu, juga dapat ditoleransi dengan baik dalam uji klinis.
Uji klinis melibatkan 1.6778 anak mulai dari usia 6 bulan hingga di bawah 5 tahun. Hal ini dilakukan dengan memberikan dosis vaksin yang lebih kecil daripada yang diberikan kepada anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Pfizer dan BioNTech mengatakan bahwa tiga suntikan dari formulasi 3 mikrogram vaksin mereka menghasilkan respons imun yang sama pada kelompok usia tersebut. Seperti pada anak berusia 16 hingga 25 tahun yang telah menerima dua dosis formulasi vaksin 30 mikrogram dalam uji klinis sebelumnya.
“Tiga dosis vaksin COVID-19 (Pfizer) tampaknya sangat aman dan sangat efektif dalam mencegah tidak hanya penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19, tetapi bahkan gejala COVID-19 pada saat Omicron adalah varian dominan,” kata Celine Gounder kesehatan masyarakat di Kaiser Health News, dikutip dari laman Channel News Asia.
No comments:
Post a Comment