Pemekaran
wilayah adalah permintaan rakyat Papua yang dikabulkan pemerintah tahun 2022.
Pemerintah menilai bahwa memang Papua butuh provinsi baru agar mempermudah
pelayanan publik dan mendorong kesejahteraan rakyat. Selain itu, jika ada DOB
maka pembangunan akan dilakukan hingga ke pelosok, tidak hanya di Jayapura atau
kota besar lainnya saja.
Junimart
Girsang, Ketua Panitia Kerja 3 Rancangan Undang-Undang pemekaran wilayah,
menyatakan bahwa penambahan DOB adalah amanat dari Undang-Undang nomor 2 tahun
2021 tentang Otonomi Khusus Papua. Pemekaran wilayah boleh dilakukan dengan
memperhatikan sejumlah hal.
Dalam
artian, misi otonomi khusus (otsus) adalah untuk kesejahteraan rakyat Papua
sehingga pemekaran wilayah juga berfungsi demi kemaslahatan masyarakat di Bumi
Cendrawasih. Apresiasi diberikan kepada pemerintah, terutama Presiden Jokowi,
karena beliau benar-benar ingin agar rakyat Papua makmur berkat pemekaran
wilayah.
Selama
masa pemerintahan Presiden Jokowi, beliau sangat sering mengunjungi Papua, dan
melihat sendiri realitanya. Untuk pemerataan pembangunan di Bumi Cendrawasih
maka tidak ada cara lain kecuali pemekaran wilayah.
Pemekaran
wilayah akan mendongkrak kemajuan perekonomian karena bisa memicu efek domino
positif. Jika ada provinsi baru maka akan ditambah pula infrastrukturnya dan
yang paling gencar dibangun adalah jalan raya. Selain itu, sebenarnya
infrastruktur yang paling dibutuhkan adalah listrik.
Masih
ada desa-desa di Papua dan Papua Barat yang belum memiliki aliran listrik.
Bukan karena tidak ada sentuhan dari PLN, tetapi masyarakat luar Papua perlu
mengetahui bahwa di sana kondisi geografisnya beda jauh dengan di Jawa. Ketika
ada wilayah perbukitan dan pegunungan, atau di ujung pantai, tentu agak sulit
untuk menyalurkan listrik.
Oleh
karena itu jika ada pemekaran wilayah dan provinsi baru maka ada penambahan
dana APBD untuk DOB baru tersebut. Dana tersebut bisa sebagian dirupakan jadi
proyek pengadaan listrik, sehingga seluruh wilayah Papua bisa menikmatinya.
Pemerintah ingin ada azas keadilan sehinga semua rakyat Papua wajib menikmati
fasilitas berupa aliran listrik yang memadai.
Ketersediaan
listrik akan memicu kenaikan ekonomi masyarakat karena mereka tak lagi
tergantung akan genset. Jika ada pasokan listrik maka rakyat akan semangat
untuk memproduksi olahan hasil bumi (misalnya sagu) yang diolah menggunakan
alat elektronik. Dengan begitu maka kegiatan perekonomian akan makin semarak
dan roda finansial berputar dengan cepat.
Saat
roda ekonomi berputar maka rakyat akan makin sejahtera. Listrik juga mendukung
kegiatan berjualan online karena
masyarakat bisa memiliki smartphone dan ada
sinyal operatornya. Mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dengan
menguasai digital marketing. Dahsyat sekali efek dari pemekaran wilayah yang
bisa memicu kenaikan ekonomi rakyat.
Efek
dari kesejahteraan rakyat berkat ekonomi yang meningkat pesat pasca pemekaran
wilayah, juga terjadi di bidang pendidikan. Ketika warga Papua memiliki taraf
hidup yang lebih baik maka mereka dengan senang hati menyekolahkan anaknya
sampai jenjang yang tinggi, bahkan sampai kuliah. Untuk biayanya juga mandiri
dan tidak tergantung dari beasiswa.
Saat
anak-anak bisa sekolah maka mereka juga senang karena di daerahnya sudah ada
gedung sekolah yang representatif, yang dibangun berkat pemekaran wilayah. Di
provinsi baru tentu wajib ada SD, SMP, dan SMA baru. Murid-murid belajar dengan
rajin dan melanjutkan kuliah juga, karena memiliki dananya.
Jika
banyak putra Papua yang kuliah maka setelah lulus mereka jadi sarjana dan
rata-rata mengabdi ke daerah
asalnya.
Gaji pegawai sarjana tentu lebih tinggi dan taraf hidupnya makin naik. Ini
adalah hasil dari efek domino positif dari pemekaran wilayah yang amat baik.
Oleh
karena itu, masyarakat awam perlu untuk mendapatkan sosialisasi mengenai
manfaat pemekaran wilayah. Mereka akan paham bahwa kemajuan ekonomi terjadi
dengan berproses, bukan dengan tiba-tiba. Jika ada DOB bukan berarti otomatis
pemerintah bagi-bagi uang atau bantuan sosial. Namun kemakmuran akan muncul
ketika infrastruktur di Papua dibangun sampai ke pelosok.
Ada
banyak manfaat dari pemekaran wilayah dan salah satunya adalah kesejahteraan rakyat. Masyarakat
akan merasakan listrik masuk desa dan berbagai fasilitas umum lainnya. Mereka
dengan mudah bermobilitas dan jalan raya amat disyukuri, karena bisa
mempermudah transportasi, padahal kondisi geografis Papua tidak bisa dikatakan
ringan.
Pemekaran
wilayah adalah solusi agar Papua mampu
lebih maju lagi. Dengan adanya DOB tersebut, rakyat
bisa lebih karena
ada infrastruktur yang mendukung kegiatan mereka. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya
masyarakat bersama-sama mendukung kebijakan tersebut agar kesejahteraan Papua
lekas terwujud.
No comments:
Post a Comment