Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus COVID-19
akibat subvarian baru Omicron XBB dan BQ.1 memicu lonjakan kasus hingga
mencetak rekor sejauh ini 8 ribu pasien per hari. Tren kenaikan disebutnya jauh
lebih tinggi dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya yaitu BA.4 dan BA.5.
Ia memprediksi puncak kasus COVID-19 XBB maupun BQ.1
bakal tercapai dalam kurang dari dua minggu ke depan. Kisaran harian kasus
berada di bawah 20 ribu infeksi COVID-19.
"Antara satu dan dua pekan ke depan,
kemungkinan puncak kasus COVID-19 bakal tercapai," beber Menkes dalam
Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting, Jumat
(25/11/2022).
"Perkiraan mungkin di 10 hingga 15 ribu kasus
per hari. Kalau misalnya wave ini terkendali kita termasuk satu dari beberapa
negara yang tidak mengalami gelombang besar selama 12 bulan," lanjut dia.
Ia kemudian mengungkapkan pemberian vaksinasi
booster kedua untuk kelompok non tenaga kesehatan diberikan lantaran imunitas
terpantau menurun pasca enam bulan. Angka kematian akibat COVID-19 juga banyak
dilaporkan pada kelompok tersebut.
"Karena setiap 6 bulannya kita ukur
imunitas-nya berapa, imunitas bisa dia kan ada yg dari vaksinasi maupun
infeksi," tuturnya.
"Booster lagi sekarang karena antibodinya
setiap 6 bulan menurun, kita tingkatkan booster lagi di negara-negara yang
cakupannya rendah,"
No comments:
Post a Comment