Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap alasan bantuan sosiall dirapel jelang Pemilu 2024.
Airlangga menyebut dirapelnya penyaluran bansos karena naiknya harga BBM pada September lalu.
Selain itu, ia menjelaskan adanya pertimbangan efisiensi biaya penyaluran.
Hal itu diungkapkan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sidang perkara hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/202).
"Rapel ini dilakukan antara lain pada saat BBM di bulan September, itu karena BBM itu naiknya satu kali pak, jadi kalau kita tidak dirapel di depan itu nanti masyarakatnya berat," kata Airlangga.
"Selain itu ada pertimbangan juga biaya, efisiensi biaya. Kalau satu kali efisiensi biayanya kan sama kalau dia jumlah tertentu, biaya di perbankan maupun di pos," ujarnya.
No comments:
Post a Comment