Aksi para teroris Papua yang
telah membunuh warga Selandia Baru, Glen Malcolm Conning terus mendapatkan
kecaman dari TNI.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel
Inf Winaryo mengatakan, akibat serangan teroris Papua tersebut, proses
pembangunan akan terus terhambat.
Tak hanya itu, para teroris
Papua yang dicap sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka) itu jelas-jelas
menghambat proses perdamaian di Papua.
“Aksi serangan OPM yang
mengakibatkan Pilot Glen Malcolm Conning meninggal dunia merupakan tindakan
tidak terpuji yang telah mencederai upaya mewujudkan perdamaian di Papua, serta
mengganggu keamanan yang menghambat upaya percepatan pembangunan,” kata Winaryo
Sebelumnya diberitakan,
teroris Papua kembali melakukan penyerangan dan pembunuhan. Di mana kali ini
korbannya adalah pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Glen
Malcolm Conning.
Kepala Operasi Damai Cartenz
2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengungkapkan, warga Selandia Baru berusia
50 tahun itu mulanya membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK di Distrik
Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
“Saat itu helikopter membawa empat penumpang yakni dua orang tenaga kesehatan dan satu bayi serta satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama,” kata Faizal dalam pernyataannya, Senin (5/8).
No comments:
Post a Comment