Antisipasi Kemacetan, Nyongkolan di Kawasan Mandalika Ditunda Dulu Saat MotoGP - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, September 14, 2024

Antisipasi Kemacetan, Nyongkolan di Kawasan Mandalika Ditunda Dulu Saat MotoGP

 

Pemerintah telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas darat, untuk mengurai kemacetan, saat MotoGP Mandalika 2024 berlangsung.


”Jadi seminggu sebelum perhelatan event MotoGP ini, kami akan mengeluarkan surat edaran resmi, terkait pembatasan pergerakan kendaraan,” terang Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) NTB Chairy Chalidyanto, pada Lombok Post.


Pembatasan pergerakan kendaraan ini akan berlaku tiga hari sebelum, saat event berlangsung, dan tiga hari sesudah balapan motor Internasional itu digelar.


Kebijakan ini hanya berlaku di waktu tertentu.


Adapun yang menjadi pengaturan Dishub NTB selama kebijakan ini diterapkan, tidak ada kendaraan berat yang melintas di jalan wilayah Mataram, Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Tengah (Loteng) yang bersinggungan langsung dari dan menuju Kawasan Mandalika.



Pihaknya masih mengizinkan untuk angkutan logistik, namun angkutan barang dan kendaraan besar yang membawa material dan semacamnya, tidak diizinkan melintas atau beroperasi. Seperti pada saat berangkat dan kepulangan penonton.  


Kemudian pembatasan pergerakan juga berlaku bagi bus pariwisata. Chairy mengungkapkan agar tidak melintas atau melakukan perjalanan ke Kawasan Mandalika di tanggal 27-29 September.


Pengalaman di tahun sebelumnya, banyak ditemukan sejumlah rombongan bus pariwisata yang dihandle agen travel, ingin menuju Sirkuit Mandalika.


Bukan untuk menonton, namun hanya melihat suasana atau hanya sekadar berfoto di depan sirkuit.


Lainnya, pembatasan penyelenggaraan kegiatan budaya, di jalur yang juga bersinggungan langsung dari dan menuju Kawasan Mandalika. Seperti nyongkolan.


“Misalnya di Sengkol, ini jalurnya sangat padat, sore kan waktunya arus balik dari sirkuit, kalau ada acara nyongkolan, ini kendaraan pasti merayap,” ujarnya.


Chairy menegaskan Dishub NTB bukan melarang, namun mengimbau masyarakat untuk menunda sementara waktu pelaksanaannya.


Pemerintah berusaha semaksimal mungkin, dengan skema pengaturan lalu lintas yang direncanakan, tujuannya untuk mengurai kemacetan, karena pengguna jalan akan tumpah ruah pada saat yang bersamaan.

No comments:

Post a Comment