Pengamat Ekonomi Universitas Mataram Muhammad Firmansyah memberikan pendapatnya mengenai cara meningkatkan kualitas ekonomi daerah.
Menurutnya, ekonomi NTB akan lebih berkualitas jika ditopang sektor industri.
Saat ini ia melihat NTB hanya memiliki industri berskala kecil.
"Walaupun terakhir kita memiliki potensi eksportir udah terbesar juga, nah ini bagaimana caranya bisa dikapitalisasi dan bisa dibangunkan industrinya di daerah," ujarnya di podcast dengan TribunLombok.
Pemerintah daerah diharapkan bisa memikirkan simpul-simpul industri baru untuk dikembangkan di samping pertambangan.
"Misalnya kawasan Mandalika, dengan APBD itu kita menganggarkan simpul-simpul baru untuk meningkatkan bisnis di masyarakat," tambahnya.
Dia pun turut mengamati pabrik smelter yang akan mulai beroperasi di tahun 2025.
Menurutnya efek dari berjalannya pabrik itu dapat menarik ribuan tenaga kerja.
"Secara teoritis satu kawasan industri itu bisa menyerap ribuan tenaga kerja, bahkan beberapa kawasan bisa menyerap 20-an ribu, ini kan besar sekali," ujarnya.
"Cuman masalahnya lagi-lagi masyarakat lokal kita bisa berkontribusi atau bisnis lokal bisa berkontribusi, inilah PR kita," sambungnya.
Hilir industri besar menurutnya yakni banyaknya uang yang beredar di masyarakat.
"Itu yang membuat kurang mampu untuk menarik sektor-sektor lain jika investasi di NTB uangnya tidak berputar di NTB, itu PR besar," tandasnya.
No comments:
Post a Comment