Real Estate Indonesia (REI) Papua Barat menyambut baik Program Asta Cita yang diluncurkan pemerintah secara nasional, mencakup Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Papua Barat, V Julius Lois, SE., CPA, menegaskan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah murah pada tahun 2025.
Target tersebut dinilai realistis dan dapat tercapai berkat dukungan dari berbagai pihak.
Julius Lois menyampaikan optimisme ini dalam wawancara dengan wartawan di Hotel Aston Manokwari, Rabu malam (22/1/2025).
Menurutnya, strategi untuk mencapai target tersebut adalah melalui keterlibatan 30 developer yang tergabung dalam REI Papua Barat.
Mayoritas developer ini fokus pada pembangunan rumah bersubsidi, yang akan mempermudah pencapaian target pembangunan rumah.
“Dengan dukungan pemerintah dan berbagai stakeholder seperti BPN, PTSP, dan perbankan, kami yakin bisa mencapai target pembangunan 3.000 unit rumah,’’ kata Julius.
‘’Kami juga berharap agar proses peralihan IMB kepada PBK dan Manokwari berjalan lancar tanpa kendala izin,” sambung Dia.
Selain itu, ia menekankan pentingnya infrastruktur pendukung seperti kelistrikan dari PLN, ketersediaan air PDAM, serta dukungan perbankan dalam hal KPR bagi masyarakat yang ingin membeli rumah.
Pembangunan 3.000 unit rumah di Papua Barat ini, menurut Julius, adalah bagian dari target nasional pemerintah untuk membangun tiga juta unit rumah di seluruh Indonesia.
“Jika Papua Barat sukses dengan pembangunan 3.000 unit rumah, maka REI Papua Barat kami turut berkontribusi dalam suksesnya program pembangunan 3 juta rumah di Indonesia,” ujar Julius optimis.
Ia menambahkan, meskipun ada beberapa developer yang membangun kurang dari 100 unit per tahun, tetapi banyak juga yang mampu melebihi angka tersebut.
Hal ini memastikan bahwa target 3.000 unit rumah dapat tercapai melalui kolaborasi antar developer.
No comments:
Post a Comment