Jusuf Kalla Nilai Keterangan Setnov Sebut Puan Dan Pramono Terima Uang E-KTP Adalah Tidak Benar - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, March 31, 2018

Jusuf Kalla Nilai Keterangan Setnov Sebut Puan Dan Pramono Terima Uang E-KTP Adalah Tidak Benar


Jakarta – Keterangan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik, Setya Novanto yang menyebut 2 nama elit PDI-Perjuangan menerima aliran dana korupsi e-KTP, adalah tidak benar.
Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).
JK menilai bahwa keterangan yang disampaikan mantan ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) yang menyebut dua nama menteri, yakni Puan Maharani dan Pramono Anung, itu tidak benar.
Alasan JK yakni, keterangan Setnov tersebut telah dibantah oleh saksi Made Oka Masagung, yang juga kerabat dekat dekat Setnov.
“Soal uang-uang (aliran e-KTP), itu tidak benar,” ucap JK di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa (27/3).
Made Oka telah mengaku tidak pernah memberikan uang masing-masing 500 US Dollar kepada Puan Maharani dan Pramono Anung.
 “Kan sudah dibantah oleh Made Oka. Sedangkan Novanto mengatakan yang mengatur itu Oka, Oka membantah,” ungkap JK.
Sebelumnya, pada persidangan tindak pidana korupsi Kamis (22/3) lalu, Setnov  menyebutkan dua nama elit PDI Perjuangan Puan Maharani dan Pramono Anung sebagai penerima dana e KTP. Sedangkan, di hari yang sama keponakan Novanto sendiri, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo juga membantah pernyataan pamannya yang menyebut pemberian sejumlah uang kepada sejumlah anggota DPR.
Irvanto mengaku hanya ingat bahwa Andi Narogong pernah menjanjikan paket pekerjaan terkait eKTP yang menurutnya tak pernah terealisasi.
Smentara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), La Ode Muhammad Syarif meragukan niat Setya Novanto untuk mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC) untuk membantu KPK mengungkap orang-orang yang terlibat dalam kasus KTP elektronik.
Menurut La Ode, hingga saat ini, KPK belum pernah melihat itikad kooperatif dari Setnov untuk membantu mengungkap kasus KTP-el sejak dirinya mengajukan diri sebagai JC pada Januari 2018 lalu.
La Ode pun mengendus keanehan-keanehan dalam keterangan yang disampaikan Setya Novanto di sidang kasus korupsi KTP-Elektronik (KTP-elektronik).  Setya Novanto menyebut banyak keterlibatan orang lain tetapi dia tidak mengakui apa yang dia kerjakan sendiri.
Keterangan yang diberikan Setnov pun sebatas mendengar dari orang lain atau diceritakan orang lain, dan bukan dari dirinya sendiri.
Sumber : http://stopfitnah.com/jusuf-kalla-nilai-keterangan-setnov-sebut-puan-dan-pramono-terima-uang-e-ktp-adalah-tidak-benar/

No comments:

Post a Comment