JAKARTA – Pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo ditargetkan merata di seluruh Indonesia. Pengembangan bandara baru di 15 lokasi dibangun tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala Biro Informasi dan komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J A Barata mengatakan, hal ini sejalan dengan fokus kerja Kementerian Perhubungan, yaitu meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan transportasi. “Selain pembangunan bandara baru, akan dilakukan juga perpanjangan landasan pacu (runway) di 27 lokasi dan rehabilitasi terminal penumpang bandara di 13 lokasi,” ujarnya.
Untuk program ini, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran yang cukup besar. “Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5.836.736.655 untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana bandar udara pada Tahun Anggaran 2016,” jelas dia.
Ia menambahkan, pembangunan tersebut tidak hanya terfokus di wilayah Jawa, namun merata ke pulau lainnya di Nusantara. Dengan kata lain, tidak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris.
Kementerian Perhubungan, kata dia, berkomitmen untuk mewujudkan Nawa Cita yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, yaitu pemerataan pembangunan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Dengan demikian, pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi udara ini banyak dilakukan di wilayah terluar dan perbatasan Indonesia, seperti Kepulauan Anambas (Provinsi Kepulauan Riau) ataupun Pulau Miangas (Provinsi Sulawesi Utara) yang terletak di perbatasan Indonesia – Filipina. “Daerah timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua pun tak luput menjadi sasaran pembangunan,” paparnya.
Sumber : http://stopfitnah.com/jokowi-ingin-indonesia-sentris-pembangunan-bandara-disebar-di-seluruh-daerah/
No comments:
Post a Comment