Jakarta - Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei peta kompetisi menjelang Pilpres 2019. Meski turun sedikit, elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih paling atas.
Survei ini dilakukan pada 6-15 Juli 2018 dengan jumlah 1.200 responden yang merupakan warga yang memiliki hak pilih dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel survei dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
"Elaktabilitas Jokowi tak beranjak dari 35,7 dan cenderung menurun dari survei Juni lalu yang ada di angka 36,2 persen. Prabowo (Ketum Gerindra Prabowo Subianto) sendiri mengalami peningkatan sekitar 2 persen, yang sekarang berada di angka 22,6 persen," kata Direktur Riset Median Sudarto saat memaparkan hasil surveinya di Restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Selain itu, dalam hasil surveinya, publik cenderung lebih memilih ingin mengganti Presiden Jokowi. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan dengan survei April 2018 dan survei bulan ini.
Pada April 2018, masyarakat yang ingin Jokowi memimpin kembali sekitar 45,2 persen dan yang menginginkan diganti tokoh lain 46,4 persen. Sedangkan pada Juli ini, yang memilih untuk dipimpin kembali oleh Jokowi ada 44,1 persen dan yang memilih untuk digantikan tokoh lain ada 47,9 persen.
Berikut ini 10 besar elektabilitas capres versi Median pada Juli 2018:
1. Jokowi Widodo: 35,7 persen
2. Prabowo Subianto: 22,6 persen
3. Gatot Nurmantyo: 6,8 persen
4. Anies Baswedan: 5,2 persen
5. Muhaimin Iskandar: 4,7 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 2,0 persen
7. Jusuf Kalla: 1,4 persen
8. Harry Tanoesoedibjo: 1,3 persen
9. Anis Matta: 1,0 persen
10. Megawati Seoekarnoputri: 0,9 persen
(elz/elz)
No comments:
Post a Comment