Banyuwangi - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Banyuwangi (BWX) terus meningkat setiap tahun. Selama 2018 lalu, penumpang bandara yang berada di Desa dan Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi ini meningkat 92%.
PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang datang dan pergi dari bandara paling ujung Timur Pulau Jawa ini selama 2018 mencapai 366.155 penumpang. Sementara tahun 2017 lalu, tercatat hanya 190.369 penumpang.
"Semakin tahun semakin meningkat. Ini karena bandara Internasional Banyuwangi semakin dikenal dan banyak memanfaatkan moda transportasi udara baik dari Banyuwangi sendiri atau daerah lain di sekitarnya, seperti Jember dan Situbondo," ujar Anton Marthalius, Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Banyuwangi kepada detikFinance, Sabtu (5/1/2019).
Peningkatan penumpang ini, kata Anton, semakin banyaknya pergerakan pesawat di International Banyuwangi Airport Tahun 2017 lalu ada 2967 pergerakan pesawat. Sementara di tahun 2018, naik menjadi 4782 pesawat landing dan take off. Maskapai yang melayani penerbangan mulai Batik Air, Citilink, Nam Air, Garuda Indonesia hingga Wings Air.
"Naik sekitar 61%. Ini yang membuat semakin banyaknya penumpang di BIB. Jumlah maskapai juga semakin banyak. Ada tambahan Batik Air dan Citilink dengan penerbangan Internasional rute Kuala Lumpur-Banyuwangi," tambahnya.
Di tahun 2018, PT Angkasa Pura II juga menasbihkan bandara paling ujung Timur Pulau Jawa ini sebagai bandara internasional, setelah adanya maskapai Citilink membuka rute penebangan ke Kuala Lumpur direct flight.
Dilabeli sebagai bandara internasional, BIB juga dilengkapi fasilitas tambahan. Mulai dari perluasan Apron dari 3 Parking Stand (PS) atau parkir pesawat menjadi 9 PS. Selain itu ada juga penguatan PCN (Pavement Clasification Number) RunWay dari 37 ke 56. Sehingga secara otomatis dapat didarati pesawat A-320.
"Ada pula pembangunan dan peresmian Terminal Internasional, includeperubahan status menjadi Bandara Internasional Banyuwangi," pungkasnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas International Banyuwangi Airport sudah menjadi hub bagi kabupaten dan kota di sekitarnya. Konektivitas tidak hanya dirasakan oleh warga Banyuwangi saja. Melainkan warga Jember, Bondowoso, Situbondo dan Bali Barat.
"Tidak hanya warga Banyuwangi. Tapi juga kota Kabupaten yang di sekitar Banyuwangi. Ini ikhtiar kami dan menjadi manfaat bagi sekitar," ujarnya kepada detikFinance.
Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi sendiri melonjak hampir 1.700 persen dari 7.836 orang pada 2010 menjadi 140.683 orang pada 2017, dan sudah tembus 307.157 orang hingga Oktober 2018.
"Perjuangan bandara menjadi internasional ini disertai doa dari masyarakat Banyuwangi. Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan penumpang di Bandara Internasional Banyuwangi," ucapnya. (fdl/fdl)
Sumber
No comments:
Post a Comment