Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah final dan mengikat yang harus dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia maupun elit politik tanpa terkecuali.
Sebagai elit politik, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan, PAN menghormati dan menerima hasil putusan MK terkait permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Eddy menyebut bahwa PAN menghormati dan menerima dengan baik putusan MK karena itu adalah sebuah proses yang sudah ditetapkan secara konstitusional.
“Kami percaya bahwa apa yang telah diputuskan telah melalui rangkaian kajian hukum yang sangat mendalam, yang dilakukan para hakim konstitusi yang terhormat dan independen,” ungkap Eddy dalam jumpa pers di Jalan Daksa I No 10, Kebayoran Baru, Kamis (27/6).
Eddy pun mengimbau sekaligus memohon kepada seluruh rakyat Indonesia agar mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin ke depan di mana yang telah ditetapkan MK dalam putusannya.
Selain memohon kepara rakyat, PAN juga meminta kepada presiden dan wakil presiden terpilih untuk bekerja dengan baik dan seadil-adilnya, yakni menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia baik bagi mereka yang memilih maupun yang tidak memilih.
“Dan kami memohon kepada seluruh rakyat Indonesia bisa mendukung pemerintahan ke depan di mana yang telah ditetapkan MK dalam putusannya, berikut kami juga mengimbau kepada Ir Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden kita untuk lima tahun ke depan, untuk merajut kembali anak bangsa yang selama beberapa bulan ini, 8-10 bulan ini boleh dikatakan terbelah,” jelasnya.
Sebagaimana persatuan dan kesatuan bangsa adalah yang utama dan merajut kembali Merah Putih adalah tugas semua pihak, tak terkecuali para elite politik. Karena itu Eddy berharap, hal tersebut bisa dilaksanakan secepatnya agar bangsa Indonesia bisa kembali bersatu.
No comments:
Post a Comment