Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap satu orang terduga teroris di Padang, Sumatera Barat, Kamis (18/7) malam.
Berdasarkan informasi, terduga teroris tersebut ditangkap di wilayah Kecamatan Padang Timur.
Dari hasil pengembangan di lapangan Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris berinisial INV itu.
Menurut Ketua RT 04 Syaiful, Densus 88 melakukan penggeledahan di salah satu rumah warga di Kelurahan Berok Nipah, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Rumah tersebut milik warga bernama N (39), yang sudah berpuluh tahun tinggal di daerah setempat.
“Petugas datang sekitar pukul 15.10 WIB dan saya mendampingi penggeledahan itu,” kata Syaiful, di Padang seperti dilansir dari Antara, Jumat (19/7).
Syaiful menjelaskan bahwa petugas mengamankan sejumlah barang elektronik seperti laptop, telepon genggam dan kaset yang bertuliskan bom.
“Dari yang saya lihat petugas membawa barang elektronik itu,” katanya.
Penggeledahan itu sempat menarik perhatian warga sekitar, yang dikawal petugas bersenjata laras panjang.
Penangkapan tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Syamsi. Namun
Syamsi tidak merinci detail operasi penangkapan tersebut. Termasuk identitas dan jaringan mana terduga teroris itu.
Syamsi tidak merinci detail operasi penangkapan tersebut. Termasuk identitas dan jaringan mana terduga teroris itu.
“Betul ada penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88,” tutur Syamsi saat dikonfirmasi, Jumat (19/7).
“Setelah dilakukan penangkapan langsung dibawa oleh Densus. Tentang keterkaitannya hanya Densus yang tahu, jadi kami dari Polda tidak bisa memberi penjelasan karena belum mengetahui,” jelas Syamsi.
Dari keterngan Ketua RW 02 Refianti, pemilik rumah berinisial N diketahui beraktivitas normal saja pada hari-hari biasa.
“Dia beraktivitas normal pada hari biasanya, sama seperti warga yang lain dan sering juga berkomunikasi,” katanya.
Pemilik rumah N diketahui sehari-hari bekerja menjual garam atau menjadi tukang ojek.
Keberhasilan tim Densus 88 Antiteror dalam menangkap dan mengungkap jaringan terorisme patut diapresiasi. Oleh karena itu masyarakat hendaknya menjauhi radikalisme serta terorisme sebab keduanya adalah bagian dari ajaran agama yang keliru dan sesat.
No comments:
Post a Comment