SMPN 30 DKI Redam Isu 'Tak Pasang Foto Jokowi' - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Monday, July 1, 2019

SMPN 30 DKI Redam Isu 'Tak Pasang Foto Jokowi'





Jakarta - Nama SMP Negeri 30 Jakarta dibawa-bawa saat status netizen 'tak usah pasang foto presiden di sekolah' viral. Isu itu langsung diredam dan faktanya terungkap: pembuat status bukan guru di sekolah tersebut. Berikut rangkumannya.

Status yang Viral

Dalam status FB yang viral, perempuan tersebut mengusulkan agar foto presiden dan wakil presiden tidak usah dipajang lagi di sekolah. Menurutnya, cukup memasang foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berikut isi lengkapnya:


kalo boleh usul...di sekolah2 tidak usah lagi memajang foto Presiden & Wakil presiden...turunin aja foto2nya..
kita srbagai guru ngga mau kan mengajarkan anak2 didik kita tunduk, mengikuti dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan?
Cukup pajang foto GOODBENER kita ajaa...GUBERNUR INDONESIA ANIES BASWEDAN

Tangkapan layar status FB tersebut beredar luas di media sosial beserta foto acara kelulusan SMP Negeri 30 Jakarta. Tangkapan layar itu tersebar keterangan bahwa si pembuat status diduga guru SMP Negeri 30 Jakarta.

SMPN 30 DKI Klarifikasi

detikcom mengonfirmasi hal ini ke Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Momon Sulaeman. Momon lalu mengirimkan surat klarifikasi dari SMP Negeri 30 Jakarta.

Dalam surat klarifikasi tersebut, Kepala SMP Negeri 30 Jakarta, M Yusup Corua, menyatakan bahwa foto perempuan saat acara kelulusan yang viral itu adalah walimurid dari siswa yang telah lulus. Yusup memastikan tidak ada guru bernama seperti pembuat status yang viral.

Berikut isi suratnya:

Dengan ini memberikan klarifikasi terhadap masalah yang sedang viral di media sosial tentang seseorang yang memposting foto kegiatan klulusan SMP Negeri 30 Jakarta yang kemudian disalah artikan oleh alumni SMP Negeri 30 Jakarta.

Sedangkan hal yang sebenarnya adalah bahwa benar seseorang tersebut adalah seorang walimurid yang putrinya sudah lulus Tahun Ajaran 2018/2019 dan bukan sebagai Guru SMP Negeri 30 Jakarta seperti halnya yang ada di pemberitaan media sosial.

Dan setelah dilakukan pengecekan terhadap semua guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta tidak ada nama yang memposting berita tersebut di media sosial sebagai guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta

Demikian surat klarifikasi ini saya buat dengan sebenarnya agar tidak ada lagi hal-hal yang tidak benar atau informasi yang bersifat hoax terhadap SMP Negeri 30 Jakarta


Pembuat Status Beri Pernyataan

Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Momon Sulaeman juga mengirimkan surat pernyataan bermeterai dari pembuat status 'tak usah pajang foto presiden' tersebut. Dalam pernyataannya, perempuan itu menyatakan bahwa dia bukanlah guru SMP Negeri 30 Jakarta melainkan orang tua alumni sekolah tersebut.

No comments:

Post a Comment