JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan ibu kota pindah ke Kalimantan. Dalam bulan ini, orang nomor satu di Indonesia akan mengumumkan lokasi ibu kota yang baru.
Founder Bhinneka Institute Arya Sinulingga buka suara soal rencana Presiden Jokowi mengenai pemindahan ibu kota ke wilayah Kalimantan.
Keputusan besar pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke salah satu provinsi di pulau Kalimantan ini setidaknya didasari empat visi mendasar yang akan berdampak besar.
Seperti dikutip dari channel YouTube APA MAUNYA JOKOWI, Jakarta, Sabtu (3/8/2019), Arya memaparkan empat visi Jokowi.
"Jelas ya kemarin pak Jokowi bilang soal pemindahan ibu kota baru itu, Sebenarnya ada 4 visi Pak Jokowi untuk ibu kota baru;" kata Arya.
Pertama adalah ibu kota baru ini akan jadi identitas bangsa Indonesia.
Kedua, kota baru itu akan menjadi kota yang smart atau pintar.
Ketiga, kota baru nanti juga akan menjadi kota yang green atau hijau.
Keempat, akan menjadikan kota yang sustainable, atau berkelanjutan yang tidak akan berhenti jika sudah jadi besar.
Selain itu, Arya juga mengungkapkan bahwa ibu kota baru nanti akan menjadi ibu kota kota yang berkelas dunia dan futuristik.
"Nanti juga ibu kota baru akan memberikan ruang kepada warganya untuk memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin. Artinya internet nanti akan sangat cepat, masyarakat 4.0 itu akan terjadi," ujarnya.
Bukan hanya memiliki kelas dunia, ia juga menyebutkan bahwa ibu kota baru nanti akan menjadi kota yang hijau yang memiliki tata ruang dan letak yang sangat diperhatikan.
"Nanti banyak sekali hutan-hutan kota, harus hijau, tata letak sangat diperhatikan, dari perumahan dan gedung-gedung, semua akan terintegrasi dengan baik dan dengan transportasi dengan baik." pungkas Arya.
Wawancara selengkapnya bisa disimak di channel YouTube APA MAUNYA JOKOWI.
(dni)
No comments:
Post a Comment