Dua pimpinan Serikat Pekerja, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) Said Iqbal bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) siang.
“Kami sebagai presiden konfederasi buruh terbesar, dua presiden yang
hadir bersama Bung Said Iqbal, kami menegaskan dukungan penuh kepada Bapak
Jokowi,” kata Andi Gani dalam keterangannya kepada wartawan bersama Said Iqbal
dan Presiden Jokowi.
Presiden KSPSI itu berharap tidak ada pihak manapun yang mengganggu
secara konstitusional, kalau Jokowi sudah diberikan mandat rakyat secara
konstitusi. “Jadi kami menegaskan sikap konfederasi buruh terbesar di Indonesia
menegaskan dukungan kepada Jokowi. Dan jangan pernah ada tindakan-tindakan
inkonstitusional apalagi mempunyai rencana menggagalkan pelantikan presiden,”
tegas Andi. Buruh, lanjut Andi, akan tetap bersama menjaga konstitusi Indonesia
dan akan tetap menjaga NKRI.
Andi Gani juga meminta kepada buruh di seluruh Indonesia khususnya dari
KSPI dan KSPSI untuk tenang menghadapi situasi ini jangan terpancing isu-isu.
“Jadi kami mohon kepada buruh seluruh Indonesia karena ada pihak-pihak yang
mencoba menarik-narik gerakan buruh ikut dalam aksi-aksi,” ujarnya. Hindari
Kekerasan Sementara Presiden KSPI Said Iqbal menambahkan, pada prinsipnya yang
dilakukan oleh gerakan serikat buruh di Indonesia lebih kepada mengedepankan
isu-isu perjuangan buruh, antara lain menolak revisi undang-undang ketenagakerjaan
yang berorientasi kalau merugikan serikat guru atau buruh.
“Jadi gerakan buruh, aksi-aksi
buruh kalau lah ada dalam koridor konstitusional tidak lepas dari isu gerakan
buruh. Di luar itu, tentu kami berharap setiap elemen yang ingin melakukan usulan
ataupun gagasan yang berbeda yang diinginkan oleh kawan-kawan, lakukan secara
konstitusi, hindari kekerasan dan tidak menimbulkan kerugian bagi semua pihak
bagi semua rakyat,” tutur Said. KSPI, lanjut Sad Iqbal, ingin pelantikan
presiden 20 Oktober 2019 yang kemudian akan menjadi pemerintahan yang sah dalam
hal ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bisa menjalankan
semua amanat rakyat.
“Buruh bagian daripada rakyat mempunyai kepentingan untuk menyampaikan
kepada bapak presiden beberapa gagasan dan memastikan pemerintah dalam hal ini
presiden menjalankan secara konstitusi dan dalam suasana yang damai,” tegas
Said Iqbal. Menurut Presiden KSPI itu, Presiden Jokowi telah merespons dengan
baik dan akan memepertimbangkan apa yang disampaikan dirinya dan Andi Gani.
Termasuk yang diusulkan adalah sebaiknya menteri tenaga kerja (Menaker)
mendatang dari serikat buruh.
No comments:
Post a Comment