Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden
(KSP), Ali Mochtar Ngabalin mendukung bila Ketum Partai Gerindra Prabowo
Subianto terpilih sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet
Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ali sendiri mengaku mengetahui isu Prabowo ditawari jabatan sebagai Menhan dari media.
"Kalaulah benar seperti yang ditulis (media) terkait kemungkinan beliau
menjadi Menhan, saya ucap alhamdulillahi robbil alamin. Karena (Prabowo)
punya latar belakang militer yang luar biasa yang akan memberikan
kontribusi terhadap sistem pertahanan negara," kata Ali di sela-sela
acara FGD Divisi Humas Polri bertajuk Milenial Dalam Pusaran Hoax dan
Masa Depan Bangsa di Jakarta, Rabu.
Namun demikian Ali tidak bisa memastikan sosok yang nanti akan menduduki kursi Menhan karena hal itu hak prerogatif Presiden.
Pihaknya menyambut baik dengan pernyataan Prabowo soal kesediaan Prabowo
dan Partai Gerindra untuk merapat ke pemerintahan bila pemerintah
memerlukan mereka.
"Bahwa beliau dan Gerindra mempersiapkan diri kalau diperlukan
pemerintah. Itu isyarat kalau nanti tidak bergabung dengan pemerintah,
paling tidak, dalam posisi penyeimbang, di luar pemerintah, atau posisi
oposisi itu adalah hal yang mulia karena orientasinya membangun
kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu,
menurut dia, sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif
menjelang pelantikan presiden-wapres terpilih.
"Pertemuan itu penting untuk ruang publik, memberikan suasana sejuk jelang pelantikan Bapak Presiden," katanya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi-Prabowo berbicara tentang kondisi ekonomi
global, politik, keamanan, hingga rencana pemindahan Ibu Kota ke
Kalimantan Timur.
Selain itu juga dibicarakan kemungkinan Partai Gerindra masuk ke dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
No comments:
Post a Comment