Jokowi Tagih Laporan Persiapan PON 2020 - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Saturday, January 18, 2020

Jokowi Tagih Laporan Persiapan PON 2020


Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Terbatas (Ratas) terkait gelaran PON 2020 di Papua. Jokowi menagih laporan persiapannya.


Ratas digelar di kantor Presiden, Jumat (17/1/2019). Rapat itu turut dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, kepala lembaga dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan gelaran PON 2020 Papua, yang akan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020, sudah didepan mata. Ia pun meminta laporan persiapannya.

"Pertama yang ingin saya sampaikan, bahwa semangat dari penyelenggaraan PON Papua bukan hanya ajang kompetisi olahraga semata, tapi terpenting juga arena di mana kita bersama memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan, dan solidaritas antardaerah. Sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa tanah Papua banyak lahir talenta hebat di bidang olahraga," kata Jokowi.

"Waktunya tinggal 276 hari dan saya ingin mendapatkan laporan, yang pertama mengenai infrastruktur pendukung, untuk penyelenggaraan PON mulai dari pembangunan venue maupun non-venue, hingga kesiapan akomodasi untuk kurang lebih 9411 atlet dan official yang akan datang ke Papua."

"Saya sudah terima laporan KONI, yang sudah memutuskan untuk pengurangan 40 cabang olahraga yang dipertandingkan, menjadi 37 cabang olahraga dengan 678 nomor pertandingan. Selain itu, lokasi pertandingan juga dipusatkan di 4 daerah, yaitu di Kota jayapura, Kab Jayapura, Kab Mimika, dan Kab Merauke."

"Pada rapat ini, saya minta laporan dari kementerian dan kepala lembaga termasuk Wagub Papua mengenai progres penyiapan infrastruktur yang sudah ada di lapangan," ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan, proyek persiapan PON 2020 diharapkan bisa digunakan jangka panjang. Ia meminta venue yang dibangun bisa dimanfaatkan untuk pembibitan atlet-atlet Papua.

"Terakhir, saya ingin sampaikan pesan, bahwa pembangunan infrastruktur pendukung agar dipikirkan tak hanya untuk PON saja, tapi pascaPON bisa dipakai untuk kegiatan yang lain," pesan Jokowi.

"Jangan sampai sarana dan prasarana olahraga yang dibangun dengan biaya tidak sedikit, justru tidak dimanfaatkan lagi karena tidak terawat. Saya tegaskan, Provinsi Papua agar buat rencana pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga, terutama untuk pembinaan bibit unggul anak Papua di bidang olahraga," Jokowi menegaskan.(yna/yna)

No comments:

Post a Comment