Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah. (Foto: ANTARA)
Mataram, Beritasatu.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyatakan Entram merupakan alat tes antigen Covid-19 yang dibuat Laboratorium Hepatika NTB. Zulkieflimansyah telah menyalurkan sebanyak 4.800 unit alat tersebut kepada 10 kabupaten/kota se-NTB, Senin (10/5/2021). Masing-masing kabupaten/kota menerima 480 unit Entram.
Zulkieflimansyah menyatakan Entram membuktikan bahwa program industrialisasi yang sedang berjalan ternyata tidak hanya memberikan dorongan terhadap lahirnya inovasi dalam bidang industri olahan dan permesinan, tetapi pada sektor kesehatan.
“NTB mampu membuktikan bahwa industrialisasi telah berkembang di segala bidang. Bila diberi kesempatan dan sumber daya, NTB mampu membuat vaksin dan alat kesehatan lainnya. Jangankan mesin-mesin sederhana, alat rapid test antigen pun bisa diproduksi oleh anak-anak NTB untuk Indonesia,” kata Zulkieflimansyah dalam keterangannya.
Zulkieflimansyah menginginkan agar Entram dapat diproduksi lebih banyak. Zulkieflimansyah pun mendorong agar kabupaten/kota mulai menggunakan serta bangga dan cinta terhadap berbagai buatan produk lokal. Menurut Zulkieflimansyah, kualitas Entram tidak kalah dengan produk luar negeri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, L Hamzi Fikri mengatakan, Laboratorium Hepatika NTB yang memproduksi Entram ini sudah mengantongi izin edar. Saat ini sedang diupayakan untuk didaftarkan dalam e-katalog.
“Kemampuan produksinya baru 50 ribu per bulan. Sekarang ini tersisa stok sebanyak sepuluh ribu dari yang diproduksi 60 ribu tahun ini,” kata Hamzi.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora, Mulyanto mengatakan, produk karya NTB ini telah melalui proses seperti validasi dan uji lainnya. Untuk menguji akurasinya, alat ini sudah dibandingkan dengan alat rapid test komersial lainnya, dengan hasil akurasi yang sangat baik.
Sensivitasnya Entram, menurut Mulyanto, lebih baik dari salah satu alat tes cepat yang beredar di pasaran. Akurasi Entram, sensivitasnya sekitar 91%, dengan spesifitas sekitar 96%. Hasil tes dapat terlihat sekitar 15 menit.
Sumber: BeritaSatu.com
No comments:
Post a Comment