Anggota DPR RI, Muhammad Nasir tiba-tiba meminta 'Ratu Batu Bara' yang beroperasi di Indonesia untuk segera ditangkap.
Menurut Muhammad Nasir, Ratu Batu Bara tersebut membuat pemerintah Indonesia rugi besar.
Pernyataan ini dikemukakan dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, beberapa waktu lalu.
"Batu (batu bara) kita hilang terus. Sampai ada yang disebut-sebut Ratu Batu Bara. Tapi tidak ditangkap-tangkap ini orang," jelas anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Ratu Baru Bara melalui perusahannya dikabarkan memproduksi satu juta batu bara dalam satu bulan.
Tapi, kata Muhammad Nasir, tidak ada satu pun laporan yang masuk ke pemerintah perihal produksi yang dilakukannya.
Ini produksinya satu juta satu bulan. Tapi enggak ada laporan ESDM ke kita (Komisi VII DPR RI)," tegasnya.
Setelah pernyataan Muhamad Nasir ini viral di media sosial, publik bertanya-tanya mengenai sosok Ratu Batu Bara dimaksud.
Dan jawaban mengenai sosok Ratu Batu Bara ternyata turut diungkap Muhammad Nasir dalam Rapat Kerja dengan Menteri ESDM beberapa waktu lalu.
"Namanya Tan Paulin," ungkapnya.
Turut diungkap Muhammad Nasir, Ratu Batu Bara memproduksi batu bara di Kalimantan Timur, tapi menjual hasil produksi ke luar negeri.
"Waktu kita kunjungan ke Kalimantan Timur, para pemain batu bara bicarakan tentang Ratu Batu Bara," ujarnya.
"Gara-gara dia, infrastruktur yang dibangun Pemda rusak semua," imbuhnya.***
No comments:
Post a Comment