PLN Pasok Listrik ke Titik Nol untuk Pembangunan IKN - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Sunday, June 12, 2022

PLN Pasok Listrik ke Titik Nol untuk Pembangunan IKN

Pekerja menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ahad, 13 Maret 2022. Presiden Joko Widodo akan menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara dengan mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur se-Indonesia di titik nol IKN Nusantara. 

Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memasok energi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan Adi Lumakso mengatakan PLN akan mengusung konsep green, smart, dan beautiful untuk menyuplai energi setrum di ibu kota baru. 

"Nantinya, listrik IKN akan diwujudkan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tanpa emisi dan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sehingga menciptakan ekosistem perkotaan baru yang ramah lingkungan," kata Adi dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Juni 2022.

Adi menjelaskan konsep smart meliputi zero down time (ZDT), distribution automation system (DAS), smart grid, dan smart meter. Sedangkan konsep beautiful berarti distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik.

“Kami siap melaksanakan tugas negara untuk mengaliri listrik IKN, meskipun lokasi Titik Nol masih jauh dari mana-mana. Kami telah buktikan bahwa listrik PLN sudah masuk di sini dan kami akan mengawal hingga selesainya ekosistem Ibu Kota baru di masa yang akan datang,” ujarnya.

Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk pasokan listrik EBT di Ibu Kota Negara, PLN akan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 megawatt (MW). Selain itu, PLN menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di Tanah Laut pada tahap awal.

Adapun dalam jangka panjang, dia memastikan akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW. PLTA ini bakal mendukung kawasan IKN.

Adi mengimbuhkan, ke depan, kebutuhan listrik IKN bakal dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Kebutuhan listrik untuk sistem interkoneksi di Kalimantan mencapai 1.305 megawatt (MW).

Sementara itu, total kapasitas daya mesin pembangkit sebesar 1.729 MW. Dengan demikian, akan terdapat cadangan daya sebesar 424 MW.

Saat ini, pencanangan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Titik Nol IKN juga ditandai dengan beroperasinya Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) perdana di kawasan IKN. Adi berharap keberadaan SPLU itu dapat membantu aparat, pemerintah, hingga masyarakat untuk mendapatkan listrik yang berkualitas saat berkunjung di Titik Nol. 

Selanjutnya pada tahap prakonstruksi, PLN bakal membangun dua gardu induk (GI) mobile yang terletak di sekitar Titik Nol dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA). Gardu Induk mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau-Petung dan ditargetkan rampung pada Agustus dan Desember 2022.

“Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gresik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa,” kata Adi.

 

No comments:

Post a Comment