Masyarakat Bali siap menyambut dan menyukseskan penyelenggaraan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
”Masyarakat begitu antusias menyambut tamu, menyukseskan acara, sampai dengan
memanfaatkan peluang yang tercipta dari gelaran KTT G20,” kata Kepala Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali Gede Pramana.
Sejumlah
pertemuan rangkaian Presidensi G20 digelar di beberapa lokasi termasuk di Bali,
masyarakat khususnya pelaku ekonomi dikatakan Gede Pramana telah berbenah.
Bukan hanya untuk menyambut dan menyukseskan pertemuan, namun juga memanfaatkan
berbagai peluang dari gelaran tersebut.
”Pendukung utama perekonomian Bali adalah pariwisata. Maka
Presidensi G20 Indonesia makin membuka dan memberikan optimisme masyarakat
untuk memacu kembali pergerakan ekonominya usai pandemi covid,” katanya.
Gede
Pramana memastikan aktivitas masyarakat selama penyelenggaraan KTT, tetap
berlangsung seperti biasa. Namun di beberapa wilayah yang berdekatan dengan
lokasi pertemuan, diminta untuk melakukannya secara daring. Misalnya aktivitas
pendidikan di beberapa sekolah dan universitas.
Begitu
pula dengan kegiatan perkantoran. Pemprov Bali juga telah mengeluarkan edaran
selama penyelenggaraan KTT semua kegiatan dilakukan dengan mekanisme Work From
Home (WFH).
Pemprov Bali pun telah menyiapkan Wi-Fi gratis di beberapa
lokasi untuk tetap menjamin kegiatan masyarakat berlangsung dengan baik. ”Ada
1.834 titik wifi gratis yang kami siapkan. Ini sudah kami sosialisasikan kepada
masyarakat,” katanya.
Ia
melanjutkan proses renovasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, khususnya beberapa
ruang VVIP telah dilakukan. Begitu pula jalan dari Bandara menuju ke
hotel-hotel yang menjadi tempat para delegasi.
Sementara
terkait pengamanan, Pemprov Bali bekerja sama dengan TNI dan Polda Bali untuk
memastikan meminimalisir potensi kerusuhan atau hal yang mengganggu kegiatan
KTT G20. ”Kami pun melibatkan sistem pengamanan berbasis Desa Adat atau yang
kami sebut Sipandu Beradat. Di sini Pecalang akan memegang peranan penting,”
ujarnya.
Ketua Bali
Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyebut Presidensi G20 Indonesia
2022, membangun banyak optimisme bahwa dalam waktu yang tidak lama, sektor
pariwisata Bali dan Indonesia secara keseluruhan, bangkit usai dihantam pandemi
covid.
Alasannya, lanjut Agung, ajang internasional negara-negara G20
tersebut secara ekonomi akan menjadi booster. ”Seiring dengan perbaikan
penanganan covid, ajang ini membuat angka kunjungan wisata membaik. Kita
mendapatkan berkah. Terbukti sekarang hotel-hotel mengalami peningkatan
kunjungan. Bahkan bisa dikatakan normal,” katanya.
Kedua
adalah dengan adanya KTT memberikan image terhadap bahwa Bali sangat layak
menggelar event internasional dan aman untuk dikunjungi.
Ketiga,
pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi faktor penting untuk menunjang
sektor pariwisata bergeliat. “Beberapa pembangunan kan dilakukan khususnya saat
Presidensi dimulai. Ini berdampak pada kami juga,” katanya
Namun
begitu, hal utama yang memberikan optimisme para pelaku industri pariwisata dikatakan
Agung adalah tingkat kunjungan wisatawan nasional maupun internasional. Bahkan
kini kunjungan tersebut mencapai angka 10 ribu hingga 15 ribu perhari. Jika
dibandingkan kondisi sebelum pandemi yang mencapai 30 ribu, artinya saat ini
geliat pariwisata di Pulau Dewata sudah menyentuh separo angka saat kondisi
normal
No comments:
Post a Comment