Deputi bidang Transformasi
Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Prof. Mohammed Ali Berawi,
menyampaikan dukungan penuh dalam pengembangan ekosistem yang menunjang
perusahaan rintisan (startup) dan UMKM sebagai bagian dari pembangunan Ibu Kota
Nusantara.
Dukungan tersebut disampaikan
dalam kegiatan talkshow yang diselenggarakan oleh Asosasi Desa Kreatif
Indonesia (ADKI) yang bertajuk “Membangun Ekosistem Startup di Ibu Kota
Nusantara”.
Dalam siaran pers Otorita IKN
pada Selasa (26/3/2024), Prof. Ali mengungkapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara
juga melibatkan para penduduk lokal agar tidak hanya menjadi penonton, namun
juga sebagai aktor pembangunan melalui berbagai program pembinaan, pelatihan
literasi digital, upskilling dan reskilling.
"Pembentukan ekosistem
startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045. Dengan
adanya peningkatan usia produktif, perlu dibarengi dengan pengembangan lapangan
pekerjaan di sektor digital dan kreatif" pungkas Ali.
Otorita IKN telah melakukan
pelatihan Coding Mom, Coding Difable, dan Solar Mom sebagai bentuk peningkatan
literasi digital dan pengetahuan mengenai energi terbarukan bagi kaum ibu dan
penyandang disabilitas. Selain itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan
Digital Otorita IKN tersebut juga menjelaskan program Nusantara K-Hub sebagai
titik lebur (melting point) antara pemerintah, institusi pengetahuan, dan
industri sebagai pusat inovasi dan pengembangan startup di Nusantara.
“Otorita IKN telah
menandatangani MOU dengan 7 Universitas ternama nasional dan juga sedang dalam
pembicaraan dengan lebih dari 12 Universitas dan Lembaga pengetahuan
internasional, serta lebih dari 40 industri teknologi global. Momentum
pembangunan IKN akan menjadi kesempatan besar dalam melakukan leapfrogging
dalam penguasaan teknologi bagi industri dan akademisi nasional," kata
Ali.
Dalam talkshow tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan pentingnya penguatan digitalisasi dalam mengembangan ekosistem Startup. “Pengembangan ekosistem startup sangat berkaitan erat dengan ekraf dan digitalisasi” ujar Menparekraf Sandiga. Hal tersebut juga disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dimana pengembangan ekosistem startup memerlukan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni.
No comments:
Post a Comment