BBPOM Intensifkan Pengawasan Pangan Olahan Selama Nataru - Stop Fitnah dan Hoax

Breaking

Sunday, December 29, 2024

BBPOM Intensifkan Pengawasan Pangan Olahan Selama Nataru

 

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram terus melakukan upaya intensifikasi pengawasan pangan olahan di NTB.


Salah satunya, saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.


"Pengawasan dilakukan dalam 5 tahap mulai 28 November 2024 sampai 1 Januari, dengan target sasaran gudang distributor, ritel modern serta toko/kios," kata Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irwan di Mataram, Selasa (24/12).


Yosef menjelaskan, sampai saat ini BBPOM Mataram telah melakukan pengawasan ke 72 sarana distribusi pangan.


Hasil pengawasan tersebut di antaranya, 64 sarana atau 88,89 persen telah memenuhi ketentuan, sedangkan 8 sarana atau 11,11 persen tidak memenuhi ketentuan.


"Temuan berupa pangan tanpa izin edar sebanyak 5 item atau 93 pieces dengan nilai ekonomi Rp 3.534.000, pangan kadaluarsa sebanyak 12 item atau 286 pieces dengan nilai ekonomi Rp 865 ribu dan pangan rusak sebanyak 14 item atau 32 pieces dengan nilai ekonomi Rp 365.700," tutur Yosef.


Diterangkannya, untuk temuan produk tidak memenuhi ketentuan, telah dilakukan pemusnahan oleh pemiliknya. Hal itu disaksikan petugas dan pemilik atau penguasa barang.


"Selain itu juga diberikan sanksi administratif berupa surat peringatan agar tidak mengulangi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku," jelasnya.


Jika dibandingkan dengan intensifikasi pengawasan pangan Nataru 2023, terdapat peningkatan jumlah sarana yang diperiksa.


Saat itu, BBPOM hanya melakukan pemeriksaan pada 66 sarana distribusi pangan.


Artinya, ada peningkatan sebanyak 12 sarana yang diperiksa pada tahun ini.


Tingginya sarana yang memenuhi ketentuan menunjukkan tingkat kepatuhan pelaku usaha yang baik.


“Hal ini seiring dengan pembinaan intensif dan pemberdayaan konsumen melalui kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) oleh BBPOM bersama stakeholder,” tandasnya.


Di sisi lain, pencapaian prestasi BBPOM di Mataram di tingkat nasional terbilang banyak. Pada lomba sekolah kategori Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, SDN 19 Cakranegara bisa diantarkan meraih juara 1 region tengah untuk tingkat SD sederajat tahun 2023.


Sementara di tahun yang sama untuk SMA sederajat, SMAN 5 Mataram meraih juara 1 region tengah.


Pada Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas Tingkat Nasional, BBPOM di Mataram berhasil mengantarkan Pasar Dasan Agung meraih juara III region tengah.


Balai Besar POM di Mataram juga berhasil meraih predikat Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tingkat nasional tahun 2024.


Untuk kategori Inovasi Gemilang Pro UMKM (Gemilang Pro UMKM (Gerakan Lintas Lembaga Mengawal Daya Saing Produk UMKM) Balai Besar POM di Mataram mendapatkan penghargaan kategori Top Inovasi Kelompok Replikasi.


“Kami juga keluar sebagai top 8 pada Kompetisi Inovasi (KOIN) BPOM Tahun 2024 dengan inovasi Silapol atau Sistem Layanan Pengujian Sampel Kepolisian dan top 24 dengan inovasi Gas Paman atau Keluarga Sadar Pangan Aman,” jelas Yosef.


Hal yang membanggakan lainnya, BBPOM Mataram meraih Standar Kemampuan Laboratorium tertinggi se Indonesia.


BBPOM Mataram juga menerima penghargaan dari Direktorat Penyidikan Obat dan Makanan Republik Indonesia sebagai peringkat 1 atas dedikasi, profesionalisme dan kontribusi luar biasa dalam menjalankan fungsi penindakan terbaik tahun 2024.


Sementara itu, BBPOM Mataram meraih nilai Indeks Kesadaran Masyarakat sebesar 83,15 dan terus menunjukkan tren positif dari tahun-tahun sebelumnya.


Meraih nilai Unit Pelaksana Pelayanan Publik (UPP) sebesar 4,96 dengan predikat Pelayanan Prima.


Survei kepuasan masyarakat dari tahun 2020 sampai 2024 terhadap pelayanan BPPOM di Mataram terus meningkat menyentuh angka 99,34 persen pada tahun ini.

No comments:

Post a Comment