Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018). Pembangkit listrik ini merupakan pembangkit listrik tenaga angin pertama di Indonesia dengan kapasitas 757 megawatt.
Pembangkit listrik ini dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, dengan total 30 kincir angin atay turbin yang berdiri kokoh. Turbin tersebut memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
Adapun nilai investasi yang digelontorkan sekitar Rp 22,9 triliun. Pembangkit listrik tersebut merupakan bagian dari program ketenagalistrikan 35 ribu mw dan menjadi pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Asia Tenggara.
PLTB Sidrap diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulawesi Selatan dengan daya listrik rata-rata 900 VA.
Pembangunan PLTB Sidrap merupakan bagian dari program Presiden Jokowi yaitu listrik 35.000 mw. Dalam pembangunannya, PLTB Sidrap menggunakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 40% dan berhasil menyerap tenaga kerja lebih dari 500 pekerja.
Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehinga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 mw di tahun 2018.
Meski demikian, capaian Indonesia tersebut terbilang masih jauh bila dibandingkan sejumlah negara yang telah lebih dulu memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energinya. Negara-negara ini telah memiliki PLTB dengan kapasitas terpasang belasan hingga ratusan gigawatt (GW).
Berdasarkan data Global Wind Energy Council (GWEC), pada 2017 total kapasitas terpasang PLTB di seluruh dunia mencapai 539,123 GW. Sementara, 8 negara terbesar pengguna tenaga angin dunia di 2017 adalah sebagai berikut.
Selain meresmikan PLTB Sidrap, Jokowi juga akan meresmikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Punagaya 2×100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi 2×135 MW. Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti.
Sumber : https://wartakota.co/jokowi-resmikan-pltb-pertama-di-indonesia/
No comments:
Post a Comment